Rabu, 18 Januari 2017

Kenali Allah dengan Lebih

Siang ini cukup cerah. Tak terasa panas memang, namun juga tak mendung. Kuawali hari dengan penuh semangat. Yah, entah kenapa hari ini aku begitu tenang. Lega atas semua problematika yang aku hadapi kini. Bukan berarti bahwa karena semua kendala yang ada sudah tersolusikan dan selesai, hanya saja aku menikmati dengan ada bahkan banyaknya kerikil-kerikil di depan.

Aku menerima semuanya. Karena aku yakin, Allah tak akan menghadirkan sesuatu yang sia-sia pada hambaNya. Bisa jadi ini adalah proses pendewasaan untukku, atau lebih kepada betapa Allah teramat mencintaiku sehingga memberikan ujian sedemikian ini. Hamba mana yang tak berbahagia jika Rabbnya begitu mengasihinya. Ahhh selama ini aku terlalu banyak bersuudzon padaNya. Terlalu sering mengeluh, dan mungkin justru terlau sering membuang hikmah dari setiap peristiwa yang ada.

Manusia, yang sejatinya selalu menginginkan semua yang diinginkan dapat terpenuhi. Padahal, Allah selalu menjamin setiap apa yang dibutuhkan oleh hambaNya. Apalagi untuk hamba-hambaNya yang senantiasa bersyukur dan menjaga ketaatan padaNya. Semakin taat, maka semakin tinggi pula level "soal" ujian yang Dia berikan.

Tugas kita sebagai hambaNya, tak lain hanyalah bersyukur dalam setiap keadaan. Namun tetap saja, pengupayaan terbaik juga sangat berperan disini. Mencoba mencari-cari kelemahan diri, merenungi dan mencari solusi terbaik atasnya adalah salah satu metode yang aku lakukan untuk dapat dengan mudah menerima semuanya dengan "legowo".

Hati manusia tidak ada yang tahu, kecuali orang itu sendiri dan Allah Sang Pemilik segalanya. Seberapa keras dan seberapa lembut hati, hakikatnya dapat diukur dari seberapa jauh diri ini mengenal Allah. Semakin kita mengenal Allah, maka kita akan semakin dapat menerima semua ketentuan Allah atas kita.

Oh Allah.. Saat diri mengenalmu lebih dalam, aku percaya bahwa akan Engkau hadirkan mutiara-mutiara hikmah dan kebahagiaan sebagai hadiah darimu. Entah segera, atau Engkau tahan sampai nanti di jannahMu, InsyaAllah... ~ AUD ~
Surat Dari Saudara Kita Di Kepulauan Riau.
======================

_Assalamualaikum akhi,_

Bagaimana kabar antum...?
Ana sering lihat antum posting tentang Ahok, Cina atau apapun itu namanya yg berkaitan tentang ancaman bagi negara & khususnya umat Islam.

Ana salut pada antum, bagaimana rasanya ghiroh itu, rasa itulah yang ana rasakan 1/2 tahun silam.
Yang pada saat itu ana sampai melontarkan kata kepada kedua orang tua bahwa ana mungkin tak kembali ke tanah kelahiran lagi, saat ini semua orang hanya berfokus tentang Cina & Jakarta.
Mereka tak pernah membahas bagaimana kami yang ada di KEPULAUAN RIAU.

InsyaAllah besok adalah penerbangan perdana pesawat dari Tanjung pinang (tempat tinggal ana sekarang) ke beberapa kota di Cina atau sebaliknya, sementara disisi lain di Tanjung Balai Karimun (pulau dekat Batam) pasukan Syiah telah mengirim beberapa anggotanya untuk menduduki Tanjung pinang.

Secara skala Nasional program migrasi besar2an dari Cina makin jelas dengan dibukanya rute penerbangan dari Tanjungpinang ke Cina & makin jelas pula kebangkitan Komunis di Indonesia.
Belum lagi ditambah dengan klaim pemerintah Cina terhadap pulau Natuna (bagian dari Prov.Kepri) yang secara rahasia masih memanas....

_Kami muslim di Tanjung pinang sebagiannya sudah siap untuk perang secara fisik akhii...mau tidak mau ana juga pasti terlibat di dalamnya._
•.
Tolong doa kan kami senantiasa akhii, target 2017 perang melawan Cina & Komunis, teman yg lagi dekat dg ana saat ini adalah salah satu dari anggota Komunis, katanya mereka hanya tinggal nunggu perintah dari atasan saja, kami minta doanya akhi agar kami mampu memenangkan ini....
•.
Sungguh tidak akan datang kiamat sampai keluarnya panji-panji hitam datang dari arah Timur, apakah kita termasuk bagian darinya ?

Akhi tolong kasih tau teman-teman antum yg ada di sana tentang keadaan kami, agar mereka mengerti bahwasannya mereka bukan tinggal di negara yang aman....

Dan Jika kalian hari ini masih melihat indonesia dalam keadaan tentram damai tidak seperti di belahan timur palestina dan suriah saudara2 kita sedang mengalami peperangan, maka ketahuilah bahwa yg akan terjadi di indonesia kelak jauh lebih dahsyat dari yg terjadi di palestina dan suriah, karena musuh2 kita sekarang ini sedang menyusun rencana besar.

15 jt kader PKI di Indonesia siap menghancurkan islam.

5 jt orang orang syiah di indonesia siap merontokan islam ahlusunah waljamaah.

Jutaan orang2 yahudi siap habisi muslim indonesia

Puluhan juta orang orang sekuler alias islam munafiq siap bantu kader pki dan syiah dalam aksinya

Ratusan pejabat dan petinggi2 negara dan penegak hukum tak berdaya alias luluh lantah menghadapi uang suap milyaran dari mereka.

DANA RIBUAN TRILYUN sudah disiapkan oleh mereka untuk usir 200 jt lebih ummat islam dari bumi nusantara.

190 juta muslim indonesia belum tahu dan belum sdar bahwa negeri ini sedang dijajah bahkan hampir sdah jatuh sama mereka PKI-CINA, SYIAH, YAHUDI, SEKULERISME.

Tugas anda berat wahai sahabat2ku, sadarkan dan kasih tahu 190 jt muslim saudara2 kita yg saat ini masih asik dengan mainannya : asik dengan kerjaanya, asik dng TVnya. Asik travelingnya, asik dgn dunia nya dan menjauh dari agama.

_Jazakallah khair akhi,_
_Wassalam_
____________________
[17/12 23:16]


Wallahu A'lam Bishawab, marilah kita doakan saja yang terbaik bagi saudara-saudara kita dimanapun berada


No Name

Minggu, 08 Januari 2017

Si Mungil Kaos Kaki Part 1

Di senja itu, yang entah hari dan tanggal berapa aku lupa. Untuk pertama kalinya kukenakan sepasang kaos kaki ke masjid sekolah. Sore itu sebenarnya sedang tak ada kegiatan, aku dan penghuni kamar yang lain pun semuanya sudah bersih dan bersiap ke masjid menjemput datangnya waktu shalat maghrib. Tidak tahu-menahunya, dalam kamar kami(baca: kamar 29 Aspi) aku  tiba-tiba termenung melamun. Lamunan itu sebenarnya aku juga tak mengerti apa maksudnya. Seperti kosong, tapi aku tetap sadar dengan keadaaan sekitar, yang waktu itu ialah semua penghuni kamar kami sedang asik dengan topik yang mereka bahas-tanpaku-.

Masih aku tenggelam di dalam kata melamun. Tapi sejenak, entah karena apa, aku yang saat itu sedang duduk di atas kasur tempatku tidur pun tiba-tiba dengan sendirinya berdiri dan kemudian membuka lemari pakaian bagian bawah. Taukah bahwa ternyata benda yang aku ambil dalam lemari itu adalah sepasang kaos kaki yang entah warna apa aku lupa, dengan masih tidak sadarnya aku memakai sepasang benda mungil itu untuk membalut kedua kaki ini. Teman kamarku juga tak ada yang sadar dengan hal ini, hanya seorang saja yang ngewelcome in aku dan kaos kakiku. Iya, dialah Desi Puji Astuti, Mbak Des adalah nama yang biasa aku panggilkan untuknya.

Iya, dia memang lebih dulu mengenakan benda mungil si kaos kaki. Keluarganya juga sama seperti itu juga hhmm:). Balik lagi ke benang merah, setelah itu yaaa kami berjalan berdua menuju masjid sekolah seperti biasa.

Terkadang, aku pun sering bertanya-tanya atas peristiwa yang menurut penilaian kacamata hati ini adalah salah satu kisah paling mendalam di kehidupanku. Ya, paling mendalam.
"Oh Allah, apakah ini yang namanya hidayah? Apakah ini pula yang namanya taufik darimu? Ini pulakah yang dinamakan bukti cintaMu pada hambaMu yang teramat sering  berbuat salah?"
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu sering kali menggelitik saat aku terlintas mengingat kamar 29. Kamar penuh cerita, penuh dinamika yang aahhh aku tak tahu harus bagaimana mengungkapkannya.

Okky Fatimah Azzahra si suara emasss, Yunita Astiyanti si cerewet bawelll, Kristina Putri Padila yang kocak abis meski terkadang sok dewasa, Desi Puji Astuti yang kalemnya luar dalem, Ulfa Dwima Miraldza yang selalu belajarr. Ah entahlah, kalian mengisi begitu banyak memori kehidupanku di kelas sebelas. Kangen weyy kalo inget lagi tentang asrama, ngga ada tempat yang sama setelah resmi keluar dari asrama kita tercinta itu, ASPI alias Asrama Putri.

Kaos kaki ini tak sulit untukku menjaganya ketika di lingkungan sekolah. Tapi ujian terbesarnya adalah ketika IB alias Izin Berlibur. Di rumah masih bongkar pasang nih kaos kaki. Hanya kalau pergi yang mengharuskan pakai kendaraan barulah dipakai. Tapi tak apa, itu prosesku beberapa bulan dari hari pertama pakai si mungil. Semakin kesini semakin percaya diri dan lebih kecenya adalah semakin keballl tuh sama ujian atas apa pendapat orang lain tentang ini.

"Hidayah itu selalu ada, namun taufiklah yang harus selalu dijemput" ~Aud~

Semoga Bermanfaat:)

Sabtu, 07 Januari 2017

Kenalin, Aku Theeton

   Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Alhamdulillah, ini adalah postingan pertama setelah semua postingan sebelumnya kuhapus. Yah, aku mengawali postingan blog ini dengan sedikit berbagi kisah seluk-beluknya Threeton(Threeteenth Generation). Karena nanti insyaAllah banyak kisah yang aku bagi menyangkut Threeton ini. Sebenarnya aku juga bingung, harus memulainya dari mana hhi karena yaa entahlah begitu teramat panjang dan berkelok-kelok kayak arena balap(maklum yah aku kan penggemar motoGP)...

Sejak pertengahan tahun 2012, aku secara resmi menjadi bagian dari dia, ia dia si Threeton. Yups, sesuai sama namanya, Threeton emang berartikan angkatan ke-tigabelas dari Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kayuagung. atau biasa disingkatnya SMANGAUL. Tepatnya beralamat di Jl. Letnan Sayuti, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan,-wow masih lengkap dan hafal bung-

Perjuangan banget masuk ke sekolah yang satu ini, lebih kepada adaptasi. Nih ya aku sebutin beberapa. Mulai dari bahasa yang aku sendiri jujur baru bisa berbahasa Palembang karena sekolah di sekolah ini nih(parah kan ya hha), terus selanjutnya harus asrama dan sekamar sama 5 orang cewek yang beda asal semua tuh ada dari Palembang, pribuminya Kayuagung, Pedamaran, dan aku sendiri dari Pematang Panggang yang harus menempuh waktu 3 jam dari rumah untuk sampai ke asrama. Kala itu, cewek angkatan aku ada 13 kamar, yang masing-masing kamar ada 6 sampai 7 orang. Dan kebetulan, ehh bukang kebetulan deng, tapi emang takdir Allah menempatkan aku di kamar 13. Sesuai sama angka angkatan aku kan hhhiks.

Kita ngga usah ngomongin MOS lah ya hhe kapan-kapan insyaAllah. Kita juga pelan-pelan aja nanti ngenalinnya sambil ditorehin di postingan-postingan yang segera akan hadir insyaAllah.
Intinya, penghijrahan spektakulerku bermula dari sini. Dari sejak aku menjadi bagian dari Threeton, sejak aku menjadi bagian dari keluarga SMANGAUL, sampai menjadi anggota aktif di FOKAL(Forum Komunikasi Alumni GAUL).
Pantengin terus nih blog ya,,,